selamat berjihad kawan-kawan PII senusantara.. lahirkan kader-kader pemersatu ummat pejuang syariah.. semoga training liburan ini sukses..

Minggu, 24 Oktober 2010

aku bukan robot part 1


“Aku bukan robot”, agung teriak dalam hati berharap didengarkan oleh lingkungannya. Malam itu seperti biasanya masuk ke kamar dengan hati hampa karena ia tidak pernah didengar orang tuanya, setiap malam ia hanya disuruh mengerjakan tugas sekolahnya, begitu besar keinginan hati untuk menyampaikan keluh kesahnya selama ini ketika ada masalah disekolah.
Pagi itu, ia mengambil amplop yang berisi pesan di meja makannya sambil mencicipi beberapa potong roti yang lengkap dengan susunya, pesan singkat orang tua yang isinya
(“agung pulang sekolah jangan kemana mana, ini uang jajan untuk kamu sekolah, berangkat dengan pak Ujang, setelah pulang jangan lupa makan dan les! dari  mama “)
Setiap terbangun pagi ia sudah tidak mendapatkan orang tuanya dirumah, ayah dan ibunya selalu berangkat sebelum subuh, ia pun tak pernah merasakan sholat subuh bersama keluarganya di pagi hari, setelah sarapan ia langsung berangkat ke sekolah bersama dengan supirnya (Pak Ujang). Laju mobil APV begitu cepat menyusuri indahnya pagi hari di jalan menteng raya menuju sekolahnya di SD bertaraf  Internasional didaerah menteng. Rumah demi rumah mewah ia lewati, sampailah disekolah. Pagi itu digedung sekolah bergedung mewah lengkap dengan segala pernak perniknya ia berjalan dibawah koridor sekolah menuju kelasnya yang terletak dijung lantai tiga.
“Pagi anak-anak”, sapa seorang wali kelas VI yang telah mengabdikan dirinya disekolah selama 20 tahun.
“pagi pak”, anak-anak muridnya menjawab.
“Buka buku latihan kalian yang kemarin bapak tugaskan”. Pinta pak guru.
Murid-murid semua membuka lembaran tugasnya, agung pun turut membuka buku tugasnya, satu persatu tugas mulai dibahas. Setelah selesai pak Nurdin membawa tugas-tugas anak muridnya ke meja kerjanya, satu persatu tugas muridnya mulai ia berikan nilai, ketika itu ia mendapati buku berwarna hijau milik Agung  tercontreng salah 7 dari 10 tugas yang ia berikan. Ia pun memberikan nialai tiga plus nasihat “JANGAN BANYAK-BANYAK BERCANDA, UJIAN AKHIR SUDAH DEKAT”. Setelah selesai ia pun membagikan hasil tugas-tugas itu kembali pada murid-muridnya, Lita membuka tugasnya dan mendapatkan lingkaran hitam dengan nilai sepuluh didalam tugasnya, tak ada tanda bahagia diraut wajahnya ia hanya menatap kosong nilai tersebut. Agung tak mau kalah, iapun membukan lembaran tugasnya, ia tercengang dengan nilai tiga yang ia dapatkan sambil membayangkan nasibnya nanti malam dirumah.
Setelah pulang dari sekolah ia beranjak ke parkiran mobil sekolahnya, sudah ada pak Ujang yang senantiasa menunggu sejak tadi, mobil pun langsung meluncur ke rumah Agung.
Agung mengganti baju sekolahnya dengan baju les, setelah makan siang ia tancap gas menuju tempat lesnya di utan kayu Jakarta timur, seperti biasa pak Ujang selalu setia menemani Agung kemanapun ia pergi, sampai ditempat les ia langsung merebahkan dirinya dibangku les paling pojok, ia membuka handphonenya melihat tak ada satupun sms, akhirnya ia putuskan untuk berseluncur di dunia maya untuk mencari aksesoris conan ter-update, menit demi menit ia lewati, tak sadar waktu les pun sudah selesai tanpa ada satupun pelajaran yang ia terima.
Agung beranjak dari tempat duduknya menuju kursi hangat didalam mobilnya. Ia kembali pulang ke rumah, ditengah perjanan ia meminta pak Ujak mengarahkan mobilnya menuju toko buku gramedia yang berada di matraman, ia menelusup kedalam gramedia melangkah setapak demi tapak menuju kumpulan buku komik, tanpa berfikir panjang satu persatu komik conan ia bawa dan dibayar dikasir kemudian dibungkuslah komik itu lalu ia langsung menuju kursi mobilnya kembali, dan beranjak ke penjaranya (baca : rumah).
Jam conan ditangannya menunjukan angka 18:00 ia merebahkan dirinya dikamar sambil menikmati komik barunya yang ia beli, satu persatu komiknya ia baca.
Tepat pukul 23: 19 terdengar suara ada yang membuka pintu kamarnya, ia langsung menutup wajahnya menuju selimut berpura-pura tidur dengan komik yang ada disebelahnya, mamanya masuk ke kamar Agung menggelengkan kepala melihat banyaknya komik yang terbaring tepat disebelah anaknya tidur, ia meraih tas eiger milik Agung, ia mendapatkan buku tugas anaknya dan melihat ada bulatan merah besar dengan nilai tiga didalamnya plus dengan tulisan bercetak.
Bersambung ….

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...