selamat berjihad kawan-kawan PII senusantara.. lahirkan kader-kader pemersatu ummat pejuang syariah.. semoga training liburan ini sukses..

Senin, 25 Oktober 2010

sejarah brigade PII


Perjalanan panjang Brigade PII telah menorehkan cerita yang berliku-liku dan tidak akan pernah habis untuk diceritakan. Tapi untuk memberikan pemahaman yang lebih mudah kepada seluruh kader Brigade PII, maka alangkah lebih baiknya jika goresan sejarah tersebut dipaparkan berdasarkan fase-fase eksistensi dan missi yang diembannya.
>Tahun 1947-1960 (Masa Kelahiran Brigade PII)
Kelahiran Brigade PII pada tanggal 6 November 1947 di Ponorogo Jawa Timur merupakan wujud refleksi dari kondisi zaman yang berkembang. Kedatangan kaum imperalis ke Indonesia pada tanggal 21 Juli 1947 yang dengan tujuan ingin mengoyak kedaulatan Negara Republik Indonesia, peristiwa yang kemudian lebih dikenal dengan istilah Agresi Militer Belanda I ini mendapatkan perlawanan dari segenap lapisan masyarakat Indonesia yang sadar akan pentingnya kebebasan dalam hidup sebagai sebuah negara yang berdaulat. PII sebagai sebuah organisasi berbasis pelajar tidak tinggal diam dan ikut serta memanggul senjata, bahu-membahu mempertahankan kedaulatan negara dan bergabung dengan pasukan Hizbullah dan Sabilillah.
Pada masa awal kelahirannya Brigade diberi nama Brigade Siaga, sesuai dengan kondisi dan tuntutan zaman yang berkembang pada saat itu. Dan untuk itulah maka visi dan missi Brigade bersifat kelaskaran dan ketentaraan.
>Tahun 1960-1970 (Masa Brigade Serba Guna)
Pada masa ini, Brigade memiliki peran dan fungsi yang sangat luas. Hal ini tentu tidak terlepas dari perputaran roda perjuangan organisasi juga Agama serta Ummat Islam. Brigade Serba Guna lebih banyak berorientasi pada science exercise dan bukan fisik exercise, lebih banyak menangani permasalahan yang muncul seputar organisasi dan Ummat Islam serta merefleksi kondisi yang sedang berkembang. Puncaknya pada pertengahan tahun 1965, ketika Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang gencar melakukan aksinya, Brigade lebih banyak berperan sebagai satuan intelligence dan penggerak aksi.
>Tahun 1971-1988 (Masa Brigade Pembangunan)
Perubahan nama dari Brigade Serba Guna menjadi Brigade Pembangunan memberikan harapan baru agar anggota Brigade dapat betul-betul menjadi seorang kader yang dinamis, kreatif dan produktif, kerja nyata dan berhasil guna. Masalah ketrampilan diprioritaskan, seperti menggarap holticultural, peternakan dan lain sebagainya. Namun dengan tanpa mengesampingkan kebiasaan yang sebelumnya. Pada masa inilah anggota PII yang belum pernah mengenal dan atau mengikuti Training Brigade mempersepsikan Brigade dengan arti yang sangat sempit sekali dan keliru. Banyak yang menganggap bahwa Brigade tugasnya hanyalah menjaga acara-acara ceremonial PII. Seperti, mengangkat bangku, membersihkan tempat acara dan membantu konsumsi.
>Tahun 1989-Sekarang (Masa Brigade PII)
Perubahan nama dari Brigade Pembangunan menjadi Brigade PII lebih banyak disebabkan oleh kondisi kelembagaan PII yang sedang dalam masa informal, sehubungan dengan dikeluarkannya Undang-Undang Keormasan Nomor 5 tahun 1987 tentang asas tunggal Pancasila. Hal tersebut mengakibatkan Brigade PII harus lebih bersifat defensif dalam menjaga missi dan eksistensi PII.
Seiring dengan perputaran roda sejarah yang dibarengi dengan jatuhnya pemerintahan Orde Baru, maka peta perpolitikan Indonesia-pun ikut mengalami perubahan yang signifikan. Arus reformasi yang diusung dan asas keterbukaan dalam segala aspek kehidupan termasuk yang selama ini dianggap tabu menjadi tolak ukur PII untuk formal kembali.
Era formal kembali PII harusnya diikuti juga oleh Brigade PII dengan mengadakan perubahan visi dan missi yang diembannya. Sejarah yang telah diuraikan diatas memberikan gambaran bahwa Brigade PII merupakan sebuah Badan Otonom yang dinamis, yang keberadaannya disesuaikan dengan kondisi zaman yang berkembang.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum
gambar bannernya mengingatkan saya waktu Harba PII ke-63 di Medan
^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...