bukan ingin menghujat dunia yang sedang kelam, bukan juga ingin menaruh lumpur pada dunia yang sudah berada pada sumur tua yang ditinggal pemiliknya, tapi menurutku permasalahan itu harus diungkap agar anak cucuku atau kawanku atau tetanggaku yang mendengar dapat mendiskusikan dan memberikan aksi nyata menerangi dunia ini.
saat ini dihampir seluruh dunia sedang berpesta-pora dan membanggakan serta mengagungkan demokrasi yang disimbolkan dengan demonstrasi dan pemilihan umum, walau Abraham Lincoln ( mantan presiden AS ) berkata : " Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat, Winston Churchil ( PM inggris pasca PD dua ) mengatakan " demokrasi adalah kemungkinan terburuk dari pemerintahan, Ayatullah Khomeini ( pendiri Iran ) berbicara : " demokrasi adalah bentuk dari prostitusi, yang banyak yang berkuasa, kekuasaan adalah milik Allah, tapi pada saat ini Demokrasi masih dibanggakan dan diagungkan bak seluruh masyarakat berada dalam hipnotis universal.
fakta berbicara, demokrasi hanyalah alat yang membawa zaman pada hedonisme, kapitalisme dan deskontruksi fitrah jiwa sosial manusia, demokrasi adalah pemberian ruang kepada orang ( bodoh ) yang teroganisir untuk bersatu dan meraih kemenangan guna membodohkan masyarakat banyak ( Plato ).
jadi apakah demokrasi solusi atau kotoran kehidupan manusia?
kerusakan alam sudah menjadi bagian yang terintegral dengan kehidupan kehidupan universal manusia, tak usah jauh, hitunglah berapa keringat yang dihasilkan akibat panas bumi pada badan anda saat siang hari, lihatlah selokan - selokan yang ada disekitar anda, betapa hitam kelamnya seperti mencerminkan dunia saat ini, kalau kita lihat agak jauh ( dari jakarta ). papua misalnya, gunung jayawijaya yang merupakan gunung es mulai hancur akibat pertambangan yang menghasilkan panas bumi, bukan hanya itu, papua saat ini sedang menjadi musium kejahatan terdahsyat, dimana bukan hanya kejahatan ekosistem, namun kejahatan ekonomi, sosial, politik dan kawan - kawan..
agama, disaat para tokoh lintas agama bersatu mencoba menghilangkan frame bahwa agama hanya mengatur akhirat dengan mencolek sedikit pemerintah dengan sebuah slogan " Tahun membongkar kebohongan ", tiba - tiba pemerintah yang cengeng pun membalasnya dengan kasus - kasus pengadu domba seperti, kekerasan terhadap ahmadiyah, penyerangan gereja, dan terakhir yang masih hangat kasus bom buku kepada orang - orang yang kontra pada Islam.
dan akhirnya memberikan teror pada masyarakat bahwa Islam itu kejam dan akan bermuara pada Islamophobia.
karena aku Islam, ku juga ingin mengungkap masalah Islam saat ini.
mungkin satu aja yak, dah agak berat soalnya nih mata...
Ummat Islam saat ini telah terpecah, entah siapa yang awalnya memecahkan kesatuan Islam tersebut, konon katanya karena beda imam, ada yang bilang beda dalam menafsirkan hukum Islam, sehingga kita sering dengar ada Islam Sunni, Islam Syi'ah, Islam Muhammadiyah, Islam salafi, Islam Hizbut Tahrir, Islam Ikhwan Muslimin, Islam NU, Islam Persis, Islam Liberal, Islam Pancasila ( nasionalis ), Islam Radikal, Islam Fundamental dan mungkin masih banyak Islam yang lainnya atau ada juga yg mungkin suka dengan Islam dan menjadikan golongannya ingin menjadi Islam macam ahmadiyah..
sayangnya perbedaan itu bukan lagi menjadi ajang perkenalan seperti apa yang Tuhan ajarkan, tetapi sudah menjadi alat perang.
tapi menurutku masalah inti Islam bukan hanya pada perpecahan, namun wawasan tentang Islam itu sendiri yang seperti diskenariokan agar membingungkan, bukan hanya dalam perbedaan pendapat pada hal furu' seperti yang sering diagungkan oleh Islam - Islam diatas ( upz keceplosan, alahmaaaak lancang kali ni tangan ) hehehe, tetapi juga pada konsep membangungkan Ummat Islam dari tidur panjang dalam tugasnya untuk merahmatkan seluruh alam sebagai tugas ke khalifahannya, ada yang bilang Islam harus berpolitik, ada yang bilang g boleh, ada yang bilang Islam harus menyesuaikan dengan zaman, ada juga yang bilang zaman harus tunduk dan patuh pada Islam.
hmmmmmmm, aku cuma bisa bilang sambil sedikit meniru Kanda Ahmad Wahib :
Aku bukan Sunni
Aku bukan Syi'ah
Aku bukan Salafi
Aku bukan Muhammadiyah
Aku bukan NU
Aku Bukan Persis
Aku Bukan HT
Aku Bukan IM
Aku bukan Islam pancasila
Aku bukan Liberal
Aku bukan Fundamental
Aku bukan radikal
dan aku bukan Islam - Islam lainnya
TAPI AKU ADALAH SEMUANYA..
Aku juga bukan Islam masa lalu, Islam saat ini dan Islam masa depan
Namun Islamku adalah Islamnya adam, Islamnya Ibrahim, Islamnya Daud, Islamnya Isa, Islamnya Muhammad dan Islamnya manusia Tauhid..
mudah - mudahan itulah Islam menurutmu Tuhan..
yazid, seorang pelajar jalanan yang sedang belajar menulis dan menginginkan koreksi serta dialektika tentang tulisan ini.
( Mentra 58, 18 maret '11 )