selamat berjihad kawan-kawan PII senusantara.. lahirkan kader-kader pemersatu ummat pejuang syariah.. semoga training liburan ini sukses..

Jumat, 22 April 2011

APAKAH KITA BUTUH MILITER ??

Martin Wolf, orang Yahudi penulis Globalisasi, mengatakan dalam sistem globalisasi, militer tidak boleh mengurusi bisnis. Militer harus konsenterasi pada pengamanan korporasi dan negara yang memperoleh pajak dari korporasi harus meningkatkan kelengkapan fasilitas serta kesejahteraan militer.

Militer kita seolah-olah makhluk asing yang tiba-tiba berhadapan dengan masyarakat lalu bentrok. Persis seperti "bentrok" antara harimau dengan manusia yang suka terjadi di pedalaman Sumatera.

Militer melupakan peran dan fungsinya untuk melindungi kadaulatan bangsa. Kedaulatan bangsa itu sendiri adalah rakyatnya. Selanjutnya adalah air dan tanahnya. Sekarang militer tidak melindungi apapun dari elemen kadaulatan bangsa. Demi melindungi korporasi mereka rela menembaki rakyat yang seharusnya mereka lindungi. Air dan tanah digerogoti asing mereka diami. Ada warga yang disandera perompak di negeri orang, mereka tidak berani berbuat apa-apa.

Akibat pengaruh konsep globalisasi Martin Wolf si Yahudi, hak militer untuk mengelola usaha perlahan dilucuti. Ini membuat mereka semakin terkesan asing sebagai bagian dari warga negara. Di samping itu penaikan anggaran dana pertahanan tidak membuat militer kita semakin kuta dan berani melindungi kadauatan bangsa. Mereka hanya semakin berani kepada rakyat sipil biasa yang tidak punya apa-apa. Kenaikan anggaran hanya membuat mereka terlihat semakin jagoan di mata anak-anak saja.

Kalau denmikian adanya, kita semua, rakyat Indonesia, perlu bertanya: apakah kehadian militer di tengah-tengah kita telah membuat kita merasa aman. Atau sebaliknya? Bila yang terjadi sebaliknya, apakah kita butuh militer?

Mentra 58, 19 April 2011
Miswari : Kabid Eksternal PB PII

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...